ANALISA KEKUATAN SAMBUNGAN LAS SMAW MENGGUNAKAN MATERIAL AISI 1050 DENGAN VARIASI ARUS
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan bentuk kampuh serta mengetahui kondisi optimal pengaruh kuat arus dan bentuk kampuh pada pengelasan SMAW terhadap kekuatan tarik sambungan butt joint pada plat baja IASI 1050. Penelitian ini menggunakan Baja AISI 1050. Dengan kuat arus 100 A, 120 A, dan 150 A menggunakan kampuh V dengan menggunakan las SMAW dan memakai elektroda E7016 diameter 3,2 mm. Spesimen dilakukan pengujian tarik. Pengaruh kuat arus terhadap nilai tarik pada kampuh V, untuk kuat arus 100 A didapatkan nilai tarik rata-rata sebesar 70,94 kgf/mm2 . Untuk kuat arus 120 A di dapatkan nilai impak rata-rata sebesar 76,15 kgf/mm2. Untuk kuat arus 150 A di dapatkan nilai impak ratarata sebesar 83,29 kgf/mm2 . Kekuatan tarik sambungan las kampuh V yang paling optimal adalah arus 100 A. Hal ini dikarenakan struktur mikro ferit lebih rapat (halus), sehingga menahan rambatan retak yang terjadi. Pada bentuk kampuh V didapatkan Semakin tinggi kuat arus yang digunakan, maka kekuatan tarik-nya akan semakin rendah hingga mencapai titik maksimum lalu kembali mengalami penurunan, maka kekuatan tarik-nya akan semakin rendah.
Kata Kunci : Pengelasan, Kuat Arus, Baja AISI 1050.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
. RISWAN DWI DJAMIKO, M. (2008). Teori Pengelasan Logam. 1–16.
. Arifin, S. 1997. Las Listrik dan Otogen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
. Wiryosumarto, H. (2000). Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: PT. Paradnya Paramita.
DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jmst.v5i2.2389
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexing : | |
---|---|
ALAMAT KANTOR REDAKSI : Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3 |