PENGARUH MINYAK NABATI DALAM MENGURANGI KEAUSAN TEPI PAHAT HSS PADA PROSES TURNING

Roliyan Nuri, Devita Mei Yarangga, Nurvita Sari, A. Jannifar A. Jannifar, Sumardi Sumardi

Sari


Selama proses pemesinan berlangsung, mata pahat mengalami gesekan dengan permukaan benda kerja logam. Akibat dari gesekan tersebut, pahat mengalami keausan dan tidak dapat digunakan lagi. Aplikasi cairan pendingin pada proses pemesinan dapat memperbaiki umur pahat sehingga pahat tidak mudah mengalami keausan. Bahan dasar cairan pendingin yang sering digunakan adalah minyak mineral yang dapat berdampak negatif bagi operator dan lingkungan serta ketersediaan yang semakin terbatas, oleh karena itu dibutuhkan alternatif lain yang dapat diperbaharui berupa minyak nabati sehingga krisis minyak mineral tidak berpengaruh terhadap proses pemesinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak nabati dalam mengurangi laju keausan tepi pahat HSS pada proses turning. Pada penelitian ini, nilai viskositas minyak nabati dan dromus diukur dengan menggunakan viskometer metode bola jatuh dan proses pembubutan menggunakan mesin bubut konvensional dengan pahat yang digunakan jenis HSS, benda kerja yang digunakan adalah baja AISI 1045 dengan diameter 25 mm dan panjang 200 mm. Kecepatan mesin yang digunakan adalah 275 RPM dengan kedalaman potong 0.5 mm dan panjang pembubutan 100 mm, sedangkan variasi cairan pendingin yang digunakan adalah minyak dromus (minyak mineral), minyak jarak, minyak kelapa, dan minyak goreng curah yang dicampur air dengan perbandingan 1:10. Keausan pahat tersebut akan diukur menggunakan mikroskop digital dengan pembesaran 4 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa minyak jarak memiliki nilai viskositas tertinggi dan menghasilkan nilai keausan yang paling rendah yaitu 0.22 mm, minyak goreng curah 0.25 mm, minyak kelapa 0.23 mm dan minyak dromus memiliki nilai keausan 0.29 mm..

 

Kata Kunci: Keausan Pahat, Minyak Nabati, Cairan Pendingin, Viskositas


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Sriyanto, “Analisis Pengaruh Cairan Pendingin Semisintetik Dan Soluble Oil Terhadap Keausan Pahat High Speed Steel ( Hss ) Pada Proses End Milling,” 2012.

S. Lubis, S. Darmawan, Dan T. Tanuwijaya, “Analisa Pertumbuhan Keausan Pahat Karbida Coated Dan Uncoated Pada Alloy Steel Aisi 4340,” Vol. 9, No. 2, Hal. 114–118, 2016.

Luki. Agung. Prayitno, “Pengaruh Variasi Campuran Cairan Pendingin Terhadap Konsumsi Energi Dan Kekasaran Permukaan A1 6061 Pada Proses Bubut Kasar,” Digit. Repos. Univ. Jember Skripsi, Hal. 1–69, 2015.

M. Rifai, “Analisis Keausan Pahat Pada Pemesinan Bubut Menggunakan Pahat Putar Modular (Modular Rotary Tools) Untuk Material Titanium 6al-4v Eli,” 2018.

Siswanto, “Pemantauan Keausan Pahat Potong Berdasarkan Pengukuran Sinyal Arus Motor Pada Proses Pemesinan Bubut Konvensional,” 2018.

Taufiq Rochim, Teori Dan Tekhnologi Proses Permesinan. 1993.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jmst.v3i2.1219

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Mesin Sains Terapan - Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License 

©2021 All rights reserved | E-ISSN: 2597-9140