TRIPLE MODULAR REDUNDANCY DENGAN POWER SWITCHING OTOMATIS PADA SISTEM PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBAPAN

Merinda Syukurilla, Hariyanto Hariyanto, Bowo Prakoso

Abstract


 

Pengamatan suhu dan kelembapan saat ini pada umumnya menggunakan sistem pengamatan tunggal, yaitu satu paramater cuaca hanya diamati/diukur oleh satu alat ukur saja, apabila alat ukur mengalami kegagalan fungsi maka alat ukur tidak dapat menghasilkan data. Penelitian ini menggunakan lima sensor suhu dan kelembapan DHT22 yang dihubungkan ke mikrokontroler ATMega2560 untuk pemrosesan lanjutan. Data yang telah diolah kemudian ditampilkan pada LCD dan PCdan disimpan di mikroSD. Power switching berjalan secara otomatis berdasarkan waktu yang merujuk pada tanda waktu RTC. Algoritma Triple Modular Redundancy (TMR) menggunakan teknik majority vote, dimana teknik ini akan memilih minimal dua nilai keluaran sensor yang sama, jika nilai keluaran tidak ada yang sama, maka dicari nilai keluaran sensor mempunyai nilai selisih yang paling kecil. Hasil dari  pengembangan sistem pengukuran suhu dan kelembapan menggunakan metode TMR jika salah satu sensor gagal, maka sistem masih dapat menghasilkan nilai keluaran dari dua buah sensor yang masih baik.

 


Keywords


Suhu, Kelembapan, Triple Modular Redundant, Majority Vote

References


. Yulizar, David. 2016. Peningkatan Kualitas Data Pengukuran Menggunakan Triple Sensor Redundant. Skripsi. Instrumentasi. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Tangerang Selatan.

. https://depokinstruments.com/2011/07/20/ adc-analog-to-digital-converter. (diakses pada tanggal 7 Januari 2017)

. https://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoard Uno (diakses pada 3 Januari 2017)

. https://www.arduino.cc/en/guide/environment (diakses pada 24 Januari 2017)

. http://www.mathworks.com/ (diakses pada24 Januari 2017)

. http://www.proweb.co.id/articles/support/fault_tolerant.html (diakses pada 10 januari2017)

. Basjaruddin, Noor Cholis. 2009. Redundant Capasitive Sensor untuk Pendeteksi Gelembung Udara Fault Tolerance. Jurnal Teknik Elektro Volume 11, No.4.

. Habinc, Sandi. 2002. Functional Triple Modular Redundancy. Gaisler Research. Sweden

. Hentschke, R., dkk. 2002. Analyzing Area and Performance Penalty of Protecting Different Digital Modules with Hamming Code and Triple Modular Redundancy. Prosiding Symposium on Integrated Circuit anad System Design.

. Hulukati,dkk. 2014. Model Server Cluster Sebagai Redundant System Di Universitas Negeri Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.

. Isermann, Rolf. 2006. Fault-Diagnosis System: An Introduction from Fault Detection to Fault Tolerance. Jerman: Springer

. Norvag, Kjetil. 2000. An Introduction to Fault-Tolerance Systems. Norway: Department of Computer and Information Science Norwegian University of Science and Technology.

. Ridwan, Muhammad. 2015. Alat Pengukur Durasi Penyinaran Matahari Digital Dengan Pendeteksi Pergerakan Matahari. Skripsi. Instrumentasi. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.Tangerang Selatan.

. Rohr, A. 2003. Redundant and Voting System. Béla Lipták

. Santoso, Imam Hadi. 2015. Sistem Telemetri Suhu, Kelembaban Relatif dan Tekanan Udara Berbasis Mikrokontroler ATMega32 dengan Komunikasi Radio Frekuensi. Skripsi. Instrumentasi. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Tangerang Selatan.

. Malotjo, Tawakkal Moh. 2015 Rancang bangun Accelerometer menggunakan Sensor MMA7455L. Skripsi. Instrumentasi. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Tangerang Selatan.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jim.v4i2.1352

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 hari - yanto