Analisis Bukti Digital Pada Discord Browser Menggunakan Teknik Live Forensic Dengan Metode NIST SP 800-86

Mohammad Yan Fikri Hendrawan, Subektiningsih Subektiningsih, Arifiyanto Hadinegoro

Sari


Platform komunikasi sangat beragam, sebagai contoh adalah Discord. Pengguna memanfaatkan platform Discord untuk chat dan berbagi konten. Namun, dalam platform Discord sering terindikasi distribusi konten tidak layak, konten yang tidak sesuai dengan peraturan dari Discord. Hal ini dapat memicu kasus cybercrime seperti; sexual harassmentcyber bullying, dan hackingDalam investigasi tindak kejahatan memerlukan bukti digital untuk dianalsis. Tantangan yang dialami berupa data digital yang telah dihapus melalui platform komunikasi yang digunakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis bukti digital berupa pesan teks serta gambar atau foto yang telah dihapus pada room chat platform Discord berbasis website. Teknik yang digunakan adalah live forensic menggunakan Metode NIST SP 800-86. Fokus dalam penelitian ini adalah membandingkan bukti digital yang diperoleh dari berbagai browser yang digunakan untuk mengakses Discord. Eksperimen melalui penyusunan scenario dengan mengakses Discord melalui berbagai browser, antara lain; Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft EDGE. Tahap analisis menggunakan forensic tools Chrome Cache View, MZ Cache View, FTK Imager, dan Autopsy. Bukti digital berupa pesan teks dan gambar yang telah dihapus dari Discord dengan diakses menggunakan ketiga browser tersebut dapat ditemukan menggunakan kombinasi forensic tools tersebut. Informasi lain yang dapat diperoleh adalah username dan time dari chat pada Discord. Dalam analisis bukti digital kombinasi penggunaan forensic tools dapat dilakukan mendapatkan informasi lengkap sebagai pembuktian insiden. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan teknik yang berbeda untuk memperoleh bukti digital yang lebih bervariasi.

Kata Kunci


discord; browser; live forensic; NIST; bukti digital

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


S. Subektiningsih and D. Hariyadi, “The Role of Digital Forensic Experts in Cybercrime Investigations in Indonesia Based on The Scopus Research Index,” Build. Informatics, Technol. Sci., vol. 4, no. 3, pp. 1665–1670, 2022, doi: 10.47065/bits.v4i3.2638.

F. Iqbal, M. Motylinski, and A. MacDermott, “Discord Server Forensics: Analysis and Extraction of Digital Evidence,” 2021 11th IFIP Int. Conf. New Technol. Mobil. Secur. NTMS 2021, 2021, doi: 10.1109/NTMS49979.2021.9432654.

M. Motylinski, A. MacDermott, F. Iqbal, M. Hussain, and S. Aleem, “Digital Forensic Acquisition and Analysis of Discord Applications,” Proc. 2020 IEEE Int. Conf. Commun. Comput. Cybersecurity, Informatics, CCCI 2020, 2020, doi: 10.1109/CCCI49893.2020.9256668.

M. Mu’Minin and N. Anwar, “Live Data Forensic Artefak Internet Browser (Studi Kasus Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera Mode Incognito),” Bul. Sist. Inf. dan Teknol. Islam, vol. 1, no. 3, pp. 130–138, 2020, doi: 10.33096/busiti.v1i3.834.

I. Riadi, Sunardi, and Sahiruddin, “Analisis Forensik Pada Platform Android Menggunakan Metode NIJ,” J. Rekayasa Teknol. Inf., vol. 3, no. 1, pp. 87–95, 2019.

K. Gupta, C. Varol, and B. Zhou, “Digital forensic analysis of discord on google chrome,” Forensic Sci. Int. Digit. Investig., vol. 44, p. 301479, 2023, doi: 10.1016/j.fsidi.2022.301479.

A. Yudhana, I. Riadi, and I. Zuhriyanto, “Analisis Live Forensics Aplikasi Media Sosial Pada Browser Menggunakan Metode Digital Forensics Research Workshop (DFRWS),” J. TECHNO, vol. 20, no. 2, pp. 125–130, 2019.

R. M. Ummairah and A. Julianto, “Basmi Materi Pelecehan Seksual Anak, Discord Rilis Dua Fitur Keamanan Baru,” voi.id, 2023. https://voi.id/teknologi/321563/basmi-materi-pelecehan-seksual-anak-discord-rilis-dua-fitur-keamanan-baru (accessed Nov. 07, 2023).

K. Kent, S. Chevalier, T. Grance, and H. Dang, “Guide to integrating forensic techniques into incident response,” NIST Spec. Publ., no. August, pp. 800–886, 2006, doi: 10.6028/NIST.SP.800-86.

T. Rochmadi, “Live Forensik Untuk Analisa Anti Forensik Pada Web Browser Studi Kasus Browzar,” Indones. J. Bus. Intell., vol. 1, no. 1, p. 32, 2019, doi: 10.21927/ijubi.v1i1.878.

H. Ibrahim, H. G. Yavuzcan, and M. Ozel, “Digital forensics : An Analytical Crime Scene Procedure Model ( ACSPM ),” Forensic Sci. Int., vol. 233, no. 1–3, pp. 244–256, 2013, doi: 10.1016/j.forsciint.2013.09.007.

Subektiningsih, Y. Prayudi, and I. Riadi, “Digital Forensics Workflow as A Mapping Model for People, Evidence, and Process in Digital Investigation,” Int. J. Cyber-Security Digit. Forensics, vol. 7, no. 3, pp. 294–304, 2018, doi: 10.17781/p002463.

I. Riadi, R. Umar, and I. M. Nasrulloh, “Analisis Forensik Digital Pada Frozen Solid State Drive Dengan Metode National Institute of Justice (Nij),” Elinvo (Electronics, Informatics, Vocat. Educ., vol. 3, no. 1, pp. 70–82, 2018, doi: 10.21831/elinvo.v3i1.19308.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jim.v8i2.4764

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##