Perancangan Jaringan Multi Protocol Label Switching Menggunakan Mikrotik Routerboard RB951Ui
Sari
Abstrak—Masalah yang sering timbul dalam jaringan komputeradalah kecepatan transfer data, proses yang cepat untuk mengatasi pengiriman dan pengambilan data sanata di perlukant dengan mengutamakan efisiensi waktu agar user tidak membutuhkan banyak waktu. Dengan demikian, dibuatlah sebuah jaringan komputer dengan memanfaatkan teknologi berbasis Multi Protocol Label Switching. Jaringan Multi Protocol Label Switching ini merupakan jaringan yang akan menambahkan label pada setiap paket yang akan dikirimkan, dengan pelabelan ini maka data yang akan dikirimkan akan menjadi lebih cepat sampai pada tujuan. Perancangan jaringan Multi Protocol Label Switching menggunakan protokol routing yaitu Open Shortest Path First. Penelitian ini menggunakan owncloud sebagai sarana pengujian. Pengujian yang dilakukan yaitu proses download, upload dan streaming Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan QoS. Kualitas jaringan MPLS lebih baik daripada jaringan non MPLS, dapat dilihat dengan nilai rata-rata throughput sebesar 58460214.6 bps, delay mendapatkan nilai 0.17 ms dan jitter 0.28 ms. Sedangkan kualitas jaringan non MPLS mendapatkan kualitas dengan nilai rata-rata throughput sebesar 52537662.58 bps, delay sebesar 0.20 ms dan jitter terkecil sebesar 0.34 ms. Untuk packet loss disetiap proses yaitu 0%.
Abstract— Transfer speed is a problem that is often experienced in computer networks, so a fast process is needed to overcome the sending and retrieval of data by prioritizing time efficiency so that users do not need to waste a lot of time. Thus, a computer network was made by utilizing Multi Protocol Label Switching based technology. Multi Protocol Label Switching is a network that will add labels to each packet to be sent, with this labeling the data to be sent will be faster to the destination. The design of the Multi Protocol Label Switching network uses a routing protocol namely Open Shortest Path First. This study uses owncloud as a testing tool. Tests carried out namely the process of downloading, uploading and streaming The data obtained were analyzed using QoS. MPLS network quality is better than non MPLS networks, it can be seen with an average throughput of 58460214.6 bps, delay gets a value of 0.17 ms and jitter 0.28 ms. While the quality of non MPLS networks get quality with an average throughput of 52537662.58 bps, delay of 0.20 ms and the smallest jitter of 0.34 ms. For packet loss in every process that is 0%.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Rahmawati, Imas Dwi, dkk. 2011. “Analisa QoS Pada Jaringan MPLS IPv6 Berbasis Routing OSPF”. Jurnal Informatika Bandung. Hal (1-7).
Budiman, A. D. 2014. Agustus. Meningkatkan Keamanan VPN Server dengan Menggunakan Metode Port Knockig Berbasis Mikrotik RouterOS. Online. https://repository.unikom.ac.id/28652. Di akses 06 April 2019.
Windarto, 2013 “Quality of service (QoS) dalam sistem terdistribusi”. Jurnal ELKOMIKA. Bandung. Vol. 2. Hal (30-37).
Pamungkas, Canggih Ajika. 2016. “Manajemen Bandwidth Menggunakan Mikrotik Routerboard di Politeknik Indonusa Surakarta”. Jurnal Informa. Banten. Vol. 1. ISSN : 2442-7942.
Dwiyatno, Saleh, dkk. 2015. “Penerapan OSPF Routing, De Militarized Zone dan Firewall Pada Mikrotik Routerboard”. Jurnal Sistem Informasi. Banten. Vol. 2. ISSN : 2406-7768. Hal (59-67).
Ibrahim, Muhammad dan Kusnawi. 2013. “Analisis dan Implementasi Owncloud Sebagai Media Penyimpanan Pada Yayasan Salman Al-Farisi Yogyakarta”. Jurnal Ilmiah Dasi. Yogyakarta. Vol. 4. ISSN: 1411-3201. Hal (32-37).
DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jim.v6i1.2530
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##