Chatbot Gangguan kesehatan mental dengan metode NLP dan Forward Chaining studi kasus Rumah Sakit Cut Meutia
Sari
Kesehatan mental merupakan aspek penting bagi setiap individu, namun stigma membuat masyarakat Lhokseumawe enggan mengunjungi dokter jiwa. Penelitian ini mengembangkan chatbot berbasis Natural Language Processing (NLP) untuk membantu konsultasi terkait gangguan kesehatan mental, khususnya depresi, menggunakan dataset dari RSU Cut Meutia. Chatbot mencocokkan keluhan pengguna dengan data pakar melalui text processing dan metode Forward Chaining. Hasil pengujian menunjukkan tingkat keberhasilan 91,8% (BlackBox) dan 100% (WhiteBox), serta akurasi model 78,67%, diharapkan membantu masyarakat dan rumah sakit dalam konsultasi mental yang efisien.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.