Penerapan Turbididty Sensor dan Ultrasonic Sensor Pada Sistem Monitoring Aquaculture Berbasis IoT

Finny Febila, Indrawati Indrawati, Muhammad Nasir

Sari


Aquaculture atau yang biasa di kenal dengan budidaya perikanan merupakan cara pemeliharaan organisme akuatik lingkungan yang terkendali. Perairan daratan merupakan semua bentuk air yang terdapat di daratan seperti, sungai, waduk, danau, dan rawa. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas budidaya perikanan adalah dengan menerapkan sebuat sistem yang dapat melakukan monitoring berbasis IoT, dengan adanya sistem ini maka dapat diketahui kecepatan data yang didapatkan pada blynk cloud saat melakukan monitoring. Dengan menggunakan turbidity sensor sebagai sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur tingkat kekeruhan pada air dan ultrasonic sensor sebagai alat pendeteksi tingkat ketinggian pada air kolam. Data yang dikirim kan pada sensor disimpan melalui blynk cloud, dengan menggunakan protokol HTTP yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan, pada penelitian ini memperoleh packet loss pada setiap pengujian 0,01 dan delay  47,9 ms. Pengujian pada sensor ultrasonic yang mengukur tingkat ketinggian pada air, di tahap ini dilakukan 17 kali pengujian, di karenakan ketinggian kolam 23 cm sedangkan maksimal yang bisa diterapkan untuk pengujian hanya sekitar 17 cm maka dari itu dilakukan pengujiannya dan didapatkan hasil persentase error 0% untuk setiap pengujian nilai real.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.