Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Produk Unggulan Daerah Kota Lhokseumawe Menggunakan Metode Composite Performance Index (CPI)
Sari
Salah satu kota yang ada di Aceh yaitu kota Lhokseumawe, yang mana memiliki produk UMKM yang terus meningkat tiap tahunnya. Setiap tahunnya produk UMKM di Kota Lhokseumawe terus meningkat, pada tahun 2022 jumlah produk UMKM terdiri dari sekitar 1.000 produk. Produk UMKM yang tersedia memiliki kualitas yang baik dan dapat dikembangkan menjadi produk unggulan daerah. Pengembangan produk unggulan daerah dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan mendukung pelestarian budaya setempat. Adapun, contoh dari produk UMKM terdiri dari asam udang, ikan keumamah, songket bordir pucok reubong dan lainnya yang dapat dijadikan oleh-oleh dari kota Lhokseumawe ke luar daerah. Namun, penentuan produk unggulan daerah saat ini belum pernah dilakukan oleh pemerintah, hanya saja baru dalam peningkatan keterampilan masyarakat untuk meningkatkan produksi tanpa mempertimbangkan produk yang diunggulkan. Untuk itu di butuhkan sistem dalam membantu proses penentuan produk unggulan daerah untuk mempermudah pemerintah dalam penentuan produk unggulan daerah. Dengan menggunakan metode CPI pada proses penentuan didapatkan sebuah sistem pendukung keputusan penentuan produk unggulan daerah kota Lhokseumawe berdasarkan hasil dari 30 produk UMKM dan 7 kriteria diantaranya tenaga kerja, target pasar, asal bahan baku, ciri khas produk, ketersediaan bahan baku, omset, permintaan pasar. Untuk jenis produk makanan yang menjadi peringkat pertama dalam perangkingan yaitu ikan keumamah bernilai 458. Sedangkan untuk jenis produk kerajinan tangan yang menjadi peringkat pertama dalam perangkingan yaitu songket bordir pucok reubong bernilai 189,3. Adapun, pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox yaitu semua tombol pada sistem sudah berfungsi dengan baik dan perhitungan yang dihasilkan oleh sistem sudah sesuai dengan perhitungan manual.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.