ANALISIS SIMULASI PENGGUNAAN PENGUAT SOA DAN EDFA PADA SISTEM KOMUNIKASI OPTIK WDM-PON

Sari

Abstrak –Perkembangan teknologi komunikasi saat ini semakin pesat karena banyaknya pengguna dalam penyaluran informasi serta peningkatan kebutuhan informasi. Salah satu teknologi yang sangat mendukung digunakan untuk kebutuhan tersebut adalah serat optik. Salah satu pengembangan teknologi serat optik yaitu Wavelength Division Multiplexing (WDM). Untuk mengatasi pelemahan daya sinyal pada sistem WDM dibutuhkan penguat optik (SOA dan EDFA). Performansi penguat optik dipengaruhi oleh implementasi posisinya yang terdiri dari Booster Amplifier, Inline Amplifier, Pre Amplifier. Analisis perbandingan performansi posisi penguat optik SOA dengan EDFA pada sistem WDM dibahas pada skripsi ini. Pengujian dilakukan menggunakan software Optisystem 7.0 dengan menganalisis nilai Q factor dan BER pada panjang kabel 50 – 220 km dan bitrate 2.5 Gbps. Skema yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Booster Amplifier, Inline Amplifier, dan Pre Amplifier untuk masing-masing satu penguat sehingga menghasilkan 6 iterasi. Hasil simulasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa performansi yang paling baik pada penguat SOA adalah dengan posisi Inline dimana nilai Q factor maksimal untuk 4 kanal yaitu 70,5337 dengan BER 0. Dan performansi yang paling baik pada penguat EDFA adalah dengan posisi Pre dimana nilai Q factor maksimal untuk 4 kanal yaitu 131,959 dengan BER 0