IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAHAN CITRA UNTUK DETEKSI IKAN TONGKOL BERFORMALIN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER DAN K-NEAREST NEIGHBOR

Sari

Abstrak –Ikan tongkol yang berformalin memiliki ciri mata dan pupil tenggelam, keruh, dan tampak berlendir kuning tebal, insang cenderung berwarna pucat, kusam dan agak keputihan, dan kulit ikan berwarna pucat dan kusam, sedangkan ikan yang tidak berformalin memiliki ciri mata berwarna jernih, insang berwarna kemerahan dan kulit ikan berwarna cerah atau tidak kusam. Saat ini, identifikasi ikan yang mengandung formalin masih dilakukan melalui uji laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Namun ini membutuhkan waktu yang lama, sehingga salah satu cara untuk mengenali dan mengidentifikasi ikan yang berformalin adalah menggunakan pengolahan citra. Pada penelitian ini dibuat suatu sistem pengolahan citra untuk deteksi ikan tongkol berformalin menggunakan metode Naive Bayes Classifier dan K- Nearest Neighbor. Pada penelitian ini menggunakan 3 citra yaitu citra mata, insang dan kulit ikan. Ekstraksi fitur warna RGB dan HSI untuk mendapatkan nilai suatu citra yang digunakan untuk proses klasifikasi. Hasil uji coba data uji citra mata mendapatkan akurasi sebesar 86,67% menggunakan metode K-Nearest Neighbor dan menggunakan metode Naive Bayes Classifier sebesar 100%. Hasil uji coba data uji citra insang mendapatkan akurasi sebesar 80% menggunakan metode K-Nearest Neighbor dan menggunakan metode Naive Bayes Classifier sebesar 93,33%. Hasil uji coba data uji citra kulit mendapatkan akurasi sebesar 86,67% menggunakan metode K-Nearest Neighbor dan menggunakan metode Naive Bayes Classifier sebesar 86,67%.