ANALISIS REDAMAN FIBER OPTIC PADA SISTEM DIGITALISASI SPBU PERTAMINA DI KOTA LHOKSEUMAWE

Sari

Digitalisasi SPBU merupakan sistem monitoring distribusi dan transaksi penjualan BBM di setiap SPBU secara realtime untuk peningkatan standar layanan dan operasional, tujuannya agar Pertamina dapat memantau transaksi pembayaran, dan penyaluran BBM. Pemasangan Digitalisasi SPBU ini menggunakan salah satu perangkat berupa fiber optik sebagai media transmisi  data yang mampu mengirimkan data secara akurat. Pada skripsi ini melakukan penelitian tentang redaman fiber optik pada sistem digitalisasi SPBU menggunakan alat OPM (Optical Power Meter) dan melakukan perhitungan menggunakan metode Power Link Budget untuk mengetahui besar nilai redaman dan kualitas jaringannya. Hasil perhitungan Power Link Budget dari ke 2 SPBU yaitu SPBU Blang Panyang dan SPBU Sofyan Hasan menghasilkan nilai redaman pada pengukuran dan perhitungan selisih angka, namun nilai tersebut masih dalam standar yang telah ditetapkan oleh pihak PT. Telkom yaitu 28 dB. Metode ini juga menghitung loss total yang terjadi dari ODP ke ONT, perhitungan daya terima dan margin daya. Pada SPBU Blang Panyang menghasilkan loss total sebesar 18,93 dB, perhitungan daya terima sebesar -15,93 dBm, dan untuk margin daya sebesar 6,06 dBm. Pada SPBU Kuta Blang  mengasilkan loss total sebesar 19,01 dB, perhitungan daya terima sebesar -16.01 dBm dan untuk margin daya 5,98 dBm.

Kata kunci : Digitalisasi, Fiber Optik, Optical Power Meter, Power Link Budget