PENGARUH SUHU TERHADAP VISKOSITAS MINYAK PELUMAS SHELL MYSELLA S3N40 PADA MESIN GAS TYPE W18V50SG DI PLTMG SUMBAGUT -2 PEAKER
Sari
Abstrak—Pada permesinan tidak lepas adanya kontak mekanik antara elemen satu dengan elemen lainnya. Kontak mekanik tersebut mengakibatkan terjadinya keausan. Minyak pelumas atau yang lebih sering dikenal sebagai oli yaitu suatu zat yang berada diantara dua permukaan yang bergerak fungsi minyak pelumas adalah mencegah atau mengurangi keuasan antara dua permukaan yang saling bergesekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Suhu Terhadap Viskositas Minyak Pelumas Shell Mysella S3N40 Pada Mesin Gas Type W18V50SG Sumbagut -2 Peaker. Telah dilakukan penelitian pada minyak pelumas terhadap minyak pelumas dengan kerja mesin selama 1000 jam dan 2000 jam serta minyak pelumas baru (belum operasi). Pengujian dilakukan dengan viskometer ostwald metode ostwald. Pengukuran dilakukan pada suhu 60 oC dan 80 oC. Dari hasil pengukuran minyak pelumas maka nilai viskositas dapat diperoleh oli baru sebesar 57,08 Ns/m2, oli 1000 Jam sebesar 54,01 Ns/m2 dan pada oli 2000 Jam sebesar 55,84 Ns/m2 pada suhu 60 oC. Untuk suhu 80 oC pada nilai viskositas oli baru memperoleh nilai sebesar 27,70 Ns/m2, oli 1000 Jam sebesar 26,06 Ns/m2 dan pada oli 2000 Jam sebesar 27,04 Ns/m2.
Kata-kata kunci: Minyak Pelumas, Suhu, Viskositas, Viskometer Ostwald.
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30811/tektro.v6i1.3222
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##