STUDI PROSES PURIFIKASI DAN REKONSILIASI MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN PENAMBAHAN SENYAWA FENOL PADA PT. PLN (PERSERO) UPT BANDA ACEH UIP3B SUMATERA

Fandy Pramudya, Fauzan Fauzan, Subhan Subhan

Sari


pengotor yang menyebabkan kekentalan minyak trafo bertambah. Minyak yang memiliki kualitas buruk karena kekuatan dielektriknya menurun biasanya akan dibuang dan hal ini dapat berdampak buruk pada lingkungan dan pemborosan dikarenakan minyak isolasi berasal dari minyak bumi yang sewaktu - waktu akan berkurang jumlahnya, sedangkan minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pemurnian untuk memperbaiki kualitas minyak trafo sesuai standar yang diharapkan. Kegagalan transformator juga menghasilkan gas berbahaya yang biasa disebut fault gas. Mengidentifikasi jenis dan jumlah konsentrasi gas yang terlarut pada minyak dapat memberikan informasi akan adanya indikasi kegagalan pada transformator. Metode yang digunakan untuk menganalisa gas tersebut disebut DGA (Dissolved Gas Analysis). Pada proposal ini penulis mencoba untuk menganalisis pengembalian kekuatan dielektrik minyak trafo yang sudah terpakai dengan cara dipurifikasi menggunakan senyawa fenol, dengan mencoba melakukan pengukuran tegangan tembus sebelum dan sesudah di phurifikasi. Fenol mengandung asam yang bisa menarik partikel kotoran didalam minyak trafo yang mengakibatkan menurunnya kekuatan tahanan tegangan tembus. Dari hasil pengujian pada PT. PLN (Persero) UPT Banda Aceh UIP3B Sumatera dapat dilihat, pada minyak sebelum dilakukannya purifikasi memiliki tegangan tembus 52.5 KV dan Pengujian DGA dengan nilai 5672 TDCG, angka masih dalam batas standar untuk tegangan tembus, namun untuk standar TDCG sudah pada posisi 4, dimana posisi ini menunjukkan adanya kerusakan pada isolator kertas dan kerusakan minyak yang semakin meluas hal ini yang menyebabkan warna minyak semakin keruh dan sesuai SOP pemeliharaan, perlu dilakukan purifikasi dan rekonsiliasi agar minyak dapat digunakan kembali. Setelah dilakukan purifikasi dan rekonsiliasi, maka dilakukan pengujian DGA dan BDV dengan nilai tegangan tembus 84.3 KV dan pengujian DGA dengan nilai TDCG 77, sehingga minyak dapat digunakan kembali.

Kata-kata kunci: Transformator, Minyak Trafo, BDV, DGA, Fenol

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arora, Rohit Kumar. Different DGA Techniques for Monitoring of Transformers, Crompton Greaves Ltd : India, 2013.

Dhlimini, Sizwe Magiya. Tansformator Diagnosis Using Artificial Intelilligent and Dissolved Gas Analysis, University of the Witwatersrand : 2007.

K. M. Gradnik, Physical - Chemical Oil Tests, Monitoring and Diagnostic of Oil - filled Transformers, Proceedings of 14th International Conference on Dielectric Liquids, Austria, July 2002.

K. Evita, K. Rudy, P. B. Ghiri, Analisis Karakteristik Tegangan Tembus Pada Minyak Trafo, Prosiding Seminar Nasional P3M, 2017.

Naidu, aM. aS., dan V Kamaraju. a. High Voltage Engineering Second Edition, A United States : TheaMcGraw Hill, 1996.

Salam, Abdel, High Voltage Engineering, Marcel Dekker Inc, New York, 1993.

Supriyanto, D., Syakur, A., & Nugroho A. Analisis Karakteristik Tegangan Tembus Minyak Trafo Sebelum dan Sesudah Dipurifikasi dengan Fenol, Jurnal Universitas Diponegoro Semarang, 2011

Y. Dewilda, R. Afrianita, & F. F. Iman, Degradasi Senyawa Fenol Oleh Mikroorganisme Laut, Jurnal Teknik Lingkungan Unand, Vol.9, No.1, pp 59 – 73, 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/tektro.v5i2.3108

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##