SINTESA SURFAKTAN NON IONIK COCO DILAURILAMIDA MELALUI REAKSI ESTER AMIDASI ENZIMATIS

Eka Kurniasih, Hellen Fransiska, Lidyana Reihan, Roza Fadhilah

Sari


Di Indonesia permintaan akan kebutuhan surfaktan terus meningkat setiap
tahunnya dan Indonesia juga masih membutuhkan impor surfaktan dalam jumlah
yang besar. Sebagian besar surfaktan yang diproduksi masih menggunakan
minyak bumi sebagai bahan baku, sementara cadangan minyak bumi terus
menipis dan tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, seiring dengan
perkembangan teknologi kini surfaktan dapat diproduksi dengan bahan baku
alternatif yang berasal dari sumber daya alam yang ramah lingkungan dan mudah
terdegradasi. Coco dilaurilamida merupakan salah satu surfaktan alkanolamida
yang berfungsi sebagai bahan penstabil dan pengembang busa. Coco dilaurilamida
adalah sebutan yang diberikan pada surfaktan yang diperoleh dari reaksi asam
laurat (C12H23COOH) dengan dietanolamina menggunakan bahan baku minyak
kelapa murni (VCO), dimana VCO ini mengandung asam laurat yang tinggi.
Sintesa surfaktan non ionik dari minyak kelapa murni (VCO) dilakukan melalui
tahap esterifikasi pada temperatur 650C menggunakan katalis H2SO4 (10% v/v)
selama 2 jam. Setelah tahap esterifikasi, dilanjutkan dengan tahap amidasi
menggunakan biokatalis enzim Rhizomucor meihei dengan rasio 0,1%, 0,2%,
0,3%, 0,4%, 0,5% (b/b) dan rasio mol metil laurat terhadap dietanolamina 1:1,
1:2, 1:3, 1:4, 1:5 (b/v) pada temperatur 500C selama 4 jam. Setelah waktu reaksi
tercapai diperoleh dua lapisan. Coco dilaurilamida berada pada lapisan atas,
sedangkan hasil samping berupa air pada lapisan bawah. Dari hasil penelitian
diketahui proses produksi optimum berada pada rasio enzim Rhizomucor meihei
0,1% (b/b), rasio mol metil laurat : dietanolamina 1:1 dan temperature 500C
dengan konversi sebesar 82,5%.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arbianti, Rita., Tania S.Utami. 2008. Pemanfaatan Biji Wijen Sebagai

Sumber Enzim Lipase Untuk Reaksi esterifikasi Gliserol-Asam Laurat Pada Pembuatan Agen Pengemulsi. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses. ISSN : 1411-4216.

Arfah, Muh, Mappiratu dan Razak AR. 2015. Optikasi Reaksi Esterifikasi

Asam Lurat Dengan Methanol Menggunakan Katalis Asam Sulfat

Pekat. Jurnal vol. 4 No. 1, Maret 2015 : 46-48. Jurusan Kimia, Universitas Tadulako. 40.

Fatarina, Ery dan Bambang Pramudono. 2009. Pembuatan Surfaktan Polyoxyethylene Dari Minyak Sawit: Pengaruh Rasio Mono-digliserida Dan

Polyethylenglykol. Jurnal Vol. 12 No. 3, Juni 2009, Hal. 175-182.

Jurusan Teknik Kimia, Semarang. Holmberg, K. 2001. Natural Surfactants, Colloid & Interface Science, 6 : 148 – 159.

Kurniasih, Eka. 2008. Pemanfaatan Asam Lemak Sawit Destilat Sebagai Bahan Baku Dietanolamida Menggunakan

Enzim Lipase (Rhizomucor meihei). Jurusan Teknik Kimia, Medan.

Kurniasih, Eka dan Tjahjono Herawan. 2013. Optimasi Reaksi Amidasi

Enzimatis Dietanolamida Menggunakan Rhizomucor meihei.

Jurusan Teknik Kimia, Lhokseumawe. Kaptriyani, Marina. 2008. Pemanfaatan Gliserol Hasil Samping Pabrik Biodiesel dan Destilat Asam

Lemak Sawit Sebagai Emulsifier Monopalmitat Secara Enzimatis.

Tesis. Universitas Sumatera Utara.

Probowati, Astri, Paradigma Cario Geovani dan Diyono Ikhsan. 2012.

Pembuatan Surfaktan Dari Minyak Kelapa Murni (VCO) Melalui Proses Amidasi Dengan Katalis NaOH. Jurnal Vol. 1 No. 1, Tahun 2012, Halaman xx-xx. Jurusan Teknologi Kimia dan Industri, Semarang.

Rahman, A. M.B., Yap. C.l. K., Dzulkefly, dan Rahman, A. 2003. Synthesis of Palm Oil Alkanolamide Using Lipase. Journal of Oleo Science (JOS) Vol

No. 2, hal 65-72 Reetz. 2002. Lipase Sebagai Biokatalis. Current Opinion in Chemical Biology 6:145-150 (http://www.geocities.com//Jurnal Ilmiah, diakses 28 April 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jstr.v15i1.523

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License

Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2016 All rights reserved |Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi p-ISSN: 1693-248X , e-ISSN: 2549-1202.