PERENCANAAN GELAGAR BETON PRATEGANG PADA JEMBATAN KERETA API PANTE GURAH KECAMATAN GANDAPURA KABUPATEN BIREUN

Rafiqa Muhnita, Sulaiman Yh, Aiyub Aiyub

Sari


Jembatan kereta api Pante Gurah adalah jembatan yang terletak di Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireun. Berdasarkan karakteristik sungai, jembatan ini direncanakan dengan panjang bentang 40 meter dan lebar 6 meter. Gelagar arah memanjang yang direncanakan untuk jembatan tersebut adalah gelagar tipe beton prategang pasca tarik (post tension). Ruang lingkuo perencanaan gelagar meliputi pendemensian gelagar, pembebanana dengan aturan Standar Pembebanan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Persyaratan Teknis Jalur kereta Api, gaya prategang, eksentrisitas, jumlah tendon, tegangan yang timbul, kehilangan prategang pascatarik, kapasitas penampang, kontrol lendutan, dan penggambaran. Mutu beton yang digunakan adalah fc = 40 Mpa, tendon yang digunakan adalah seven wire strand diameter ½ inchi dengan selonsongtendon diameter 51 mm. Tegangan tendon fpu = 1860 Mpa, mutu tulangan baja ulir adalah fy = 320 Mpa, dan mutu tulangan baja polos fy = 240 Mpa. Momen yang terjadi pada gelagar sebesar 806,355 kNm pada perhitungan kombinasi pertam. Jumlahtendon didapat dari perhitungan adalah 4 buah dngan 19 buah strand dan jumlah total sebanyak 69strand. Kehilangan gaya prategang total didapatkan sebsesar 545,58 Mpa atau 29,33%. Tulangan pokok digunakan D 13 mm, tulangan geser digunakan ϴ 10-600 mm pada daerah lapangan. Lendutan terbesar adalah 0,0049 m akibat beban kombinasi kedua. Kapasitas momen ultimit balok prategang adalah sebesar 4448,018 kNm dari perhitungan kombinasi kedua. Dari hasil ini dapat diidentifikasikan bahwa tinggi gelagar 1,6 m pada jembatan kereta api nampumenahan beban yang ada.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Standarisasi Nasional. 2004. Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan. RSNI T-12-2004. Departemen PU Dirjen Bina Marga

Bridge Management System. 1992. Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan. BMS 1992. Departemen PU Dirjen Bina Marga

Direktorat Jenderal Bina Marga. 2011. Manual Perencanaan Struktur Beton Pratekan untuk Jembatan. 021/BM/2011. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Marga

Hadipratomo, Winarni. 1985. Struktur beton Prategang. Bnadung : Nova

Lin, T.Y dan Burns, N.H. 1997. Desain Struktur Beton Prategang Jilid I. Terjemahan Daniel Indrawan. Jakarta : Erlangga

Nawy, Edward G. 2001. Beton Prategang Suatu Pendekatan Dasar. Terjemahan Bambang Suryoatmono. Jakarta : Erlangga.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia. 2012. Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api

Raju, N.K. 1988. Beton Prategang. Terjemahan Suryadi. Jakarta : Erlangga

Soetoyo. 2000. Kontruksi Beton Pratekan. Jakarta : Erlangga

Supriyadi, Bambang dan Agus Setyo Muntohar. 2009. Jembatan. Yogyakarta : Beta Offset

Syahir. 2013. Tugas Akhir Perencanaan Balok Prategang Pada Jembatan Desa Geulanggang Baro-Desa Tanjon Dama Kecamatan Lapang Kabupaten Aceh Utara. Lhokseumawe : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 
ALAMAT KANTOR REDAKSI :
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3
Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785)