STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ABU SEKAM PADI DAN KAPUR DENGAN UJI CBR

T Ridzky Moebaraq, Faisal Abdullah, Iskandar Iskandar

Sari


Tanah lempung merupakan salah satu tanah yang mempunyai sifat yang kurang baik, jenis tanah ini mempunyai daya dukung yang rendah, sifat kembang susut yang besar, untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung maka dilakukan pencampuran menggunakan abu vulkanik dan kapur, dengan variasi yang di gunakan 0%, 3%, 6%, 9% dan 12% serta kapur 10%. kemudian dilakukan pengujian sifat fisis dan mekanis tanah dengan metode SNI. Dalam penelitian ini tanah diklasifikasikan dengan sistem AASHTO dengan PI 15,77% dan LL 58,50% maka tanah tersebut kelompok A-7-5. Penambahan abu vulkanik dan kapur terhadap tanah lempung juga dapat meningkatkan nilai CBR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan nilai CBR seiring penambahan variasi nya. Nilai CBR tanah asli unsoaked 6,8%. Pada variasi abu vulkanik 3% dan kapur 10% meningkat menjadi 14,5%. Pada variasi abu vulkanik 6% dan kapur 10% meningkat menjadi 20,2%. Pada variasi abu vulkanik 9% dan kapur meningkat menjadi 19,2% dan pada variasi abu vulkanik 12% dan kapur meningkat menjadi 13,8%. Sedangkan untuk nilai CBR tanah asli soaked 3,8%. Pada variasi abu vulkanik 3% dan kapur 10% meningkat menjadi 18,2%. Pada variasi abu vulkanik 6% dan kapur 10% meningkat menjadi 14,5%. Pada variasi abu vulkanik 9% dan kapur meningkat menjadi 23,3% dan pada variasi abu vulkanik 12% dan kapur meningkat menjadi 25,4%.

 

Kata Kunci : Tanah, Abu Vulkanik, Kapur, CBR, Stabilisasi

 

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bowles. (1989). Karakteristik Fisik Tanah Lempung. McGraw-Hill

Canonica, (1991). Memahami Mekanika Tanah. Angkasa Bandung

Darmawidjaja, M. I. (1990). Klasifikasi tanah dasar teori bagi peneliti tanah dan pelaksana pertanian di Indonesia. Gadja Mada University, 397–404.

Hardiyatmo, H. C. (1992). Mekanika Tanah I Edisi 1.

Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika Tanah I Edisi 3. R.E.Grim. (1953). Clay Mineralogy.

Sihotang, A. J., & Iskandar, I. R. (2014). Analisis Hubungan Berat Isi Kering Maksimum Dan Kadar Air Optimum Berdasarkan Batas Plastis Dan Batas Cair. Hasil Riset, Ll, 1–10.

Soedarmo, I. G. D., & Purnomo, I. S. J. E. (1997). Mekanika Tanah 1.

Sudaryo, & Sutjipto. (2009). Dampak abu vulkanik erupsi gunung kelud dan pupuk kandang terhadap Ketersediaan dan serapan magnesium tanaman jagung di tanah alfisol. Ilmu Tanah Dan Agroklimatologi, 1–70.

Syahril, S., Suyono, A., & Prajudi, I. R. (2020). Study of Soft Soil Stabilization on Slope Using Volcanic Ash and Phosphoric Acid Concerning of Plasticity Index. 198(Issat), 456– 461. https://doi.org/10.2991/aer.k.201221.075

Waruwu, A., Darmawandi, A., Halawa, T., & Muammar. (2022). Perbandingan Abu Vulkanik dan Kapur Sebagai Material Stabilisasi Tanah Lempung. Jurnal Proyek Teknik Sipil, 5(1), 8–15.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 
ALAMAT KANTOR REDAKSI :
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3
Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785)