PENCAMPURAN ABU TANDAN KELAPA SAWIT DAN SEMEN TERHADAP NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG

Muhammad Amin, Faisal Abdullah, Muhammad Reza

Sari


ABSTRAK

Permasalahan yang sering muncul pada saat pelaksanaan pembangunan perkerasan jalan adalah nilai daya dukung tanah yang rendah yang dijadikan sebagai subgrade jalan. Untuk

meningkatkan daya dukung  tanah dapat  dilakukan dengan cara perbaikan tanah  metde stabilisasi tanah dengan mencampurkan abu tandan sawit dan semen. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui nilai CBR pada tanah dasar, untuk mengetahui perubahan nilai CBR setelah dilakukan stabilasai dengan penambahan variasi abu tandan sawit sebesar 5%, 7,5%, dan 10% dan semen sebanyak 5% sehingga memenuhi persyaratan kepadatan, dan untuk mengetahui pengaruh variasi campuran abu tandan sawit dan semen terhadap nilai CBR pada tanah lempung tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan pengujian terhadap tanah asli didapatkan nilai CBR tanah asli Unsoaked sebesar 6,48%, Pengaruh penggunaan variasi abu tandan sawit  dan semen terhadap tanah lempung, dengan cara mencampurkan abu tandan sawit dan semen sebagai bahan stabilisasi, dengan variasi abu tandan sawit 0%, 5%, 7,5%, 10%, dan semen 5%. Menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai CBR seiring penambahan variasi nya. Nilai CBR tanah asli unsoaked 6,48%. Pada variasi 5% mengalami peningkatan menjadi 28,15%. Pada variasi 7,5% mengalami penurunan menjadi 16,30% dan pada variasi 10% menurun menjadi 15,41% dan Nilai CBR tanah lempung dengan pencampuran abu tandan sawit dan semen dapat meningkatkan nilai CBR tanah asli, serta dapat digunakan pada timbunan pilihan untuk suatu konstruksi jalan.

 

Kata Kunci: Abu tanda sawit, semen, CBR, tanah lempung.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

AASHTO. (1982). American Association of Stante Higtway and Transportastion Officials

classification.

AASHTO,T-193-74.(1972). .particle size analisys of soil. In standar pengujian tanah

American Society for Testing and Material (ASTM) D 1883-73). (2002). Standard Test Method for CBR (California Bearing Ratio) of Laboratory-Compacted Soils.

Anggraini, M., & Saleh, A. (2020). Penambahan Abu Tandan Kelapa Sawit dan Semen Terhadap Nilai CBR (California Bearing Ratio) Pada Tanah Lempung. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 6(1),49-55.

Bowles, Joseph E. (1986). Sifat-Sifat Fisis Geoteknis Tanah edisi kedua, Erlangga, Jakarta. Das, Braja M, Endah Noor, Mochtar, Indrasurya B. (1994). Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip

Rekayasa Geoteknis), Jilid 2, Penerbit: Erlangga, Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (2010). Spesifikasi Umum

Revisi 3, Jakarta

Hardiyatmo, H. C. (1992). Mekanika Tanah I Edisi 1. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika Tanah I Edisi 3. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. M. Das, B. (1985). Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis).

Sihotang, A. J., & Iskandar, I. R. (2014). Analisis Hubungan Berat Isi Kering Maksimum Dan

Kadar Air Optimum Berdasarkan Batas Plastis Dan Batas Cair. Hasil Riset, Ll, 1–10. Soedarmo, I. G. D., & Purnomo, I. S. J. E. (1997). Mekanika Tanah 1.

Verhoef, PNW. (1994). Geologi Untuk Teknik Sipil. Erlangga. Jakarta.

Yuliana, R., Muhardi, & Fatnanta, F. (2009). Karateristik Fisis dan Mekanis Abu Sawit (Palm

Oil Fuel Ash) dalam Geoteknik. Teknik Sipil, Universitas Riau.

Zaro, K., Nugroho, S. A., & Fatnanta, F. (2014). Pengaruh Kadar Lempung Dengan Ka dar Air Di Atas OMC Terhadap Nilai CBR Dengan dan Tanpa Rendaman Pada Tanah Lempung Organik. Jom FTEKNIK, 1(2), 1–5.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 
ALAMAT KANTOR REDAKSI :
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3
Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785)