STUDI KINERJA FUNGSI KEKUATAN DAN REMBESAN ASPAL POROUS DENGAN PENAMBAHAN FLY ASH
Sari
ABSTRAK
Salah satu permasalahan yang timbul pada perkerasan AC-WC gradasi menerus ialah timbulnya genangan air pada permukaannya, hal ini disebabkan oleh sifat permukaan perkerasan AC-WC bersifat tidak bias menyerap air (impermeabel). Genangan air mengakibatkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan dan menyebabkan kecelakaan. Guna mengatasi genangan air pada badan jalan pada saat hujan ini membutuhkan aspal yang bisa mengalirkan air secara vertikal dan horizontal. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani genangan air yang terjadi ialah dengan menggunakan lapisan aspal porous. Namun kelebihan yang dihasilkan aspal porous ternyata memiliki kelemahan yaitu stabilitas rendah, sehingga memerlukan bahan tambah yang mampu meningkatkan stabilitasnya. Aspal modifikasi yang menambahkan bahan organik disebut aspal geopolimer. Bahan organik dalam penelitian ini yaitu fly Ash tipe C yang didatangkan dari PLTU Pangkalan Susu. Penelitian ini dilakukannya peningkatan kadar variasi fly ash dari yang telah diteliti sebelumnya untuk mendapatkan kadar fly ash optimum. Peningkatan kadar variasi fly ash ini yaitu 4,5%-6,5%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja fungsi kekuatan dan fungsi rembesan. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimental dengan metode pengambilan data secara langsung. Penelitian ini menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat, dengan hasil kadar aspal optimum (KAO) 5,1%. Hasil uji kinerja fungsi rembesan dengan pengujian permeabilitas mendapatkan hasil waktu alir paling cepat yaitu pada variasi 4.5% dengan nilai permeabilitas 0.135 cm/det. Untuk hasil kinerja fungsi kekuatan pada pengujian marshall mendapat hasil optimum yaitu 5,5% fly ash dengan nilai nilai stabilitas 1064 kg, flow 3,6 mm, MQ 297,3 kg/m, dan VIM 18,8%. Seluruh hasil pengujian didapat hasil kinerja fungsi kekuatan dan resambesan memenuhi spesifikasi AAPA dengan persentase permeabilitas 0.1 cm/det–0.5 cm/det, stabiltas min 500 kg, flow 2 mm–6 mm, VIM 18% - 25% dan MQ maks 400 kg/m.
Kata Kunci: Aspal Porous, Fly Ash, Permeabilitas, Marshall Test.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
AAPA, Australian Asphalt Pavement Association, 1997. Open Asphalt Design Guide, Australian.
Direktorat Jendral Bina Marga. 2019. Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 1). Jakarta: Ditjen Bina Marga kementrian PU.
Jaya, Zairipan. (2021) “Pengaruh Penggunaan Fly Ash Batu Bara Kelas C SEbagai Bahan Pengisi Filler Pada Campuran Aspal Beton Porus “. Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Nabilla, F. S., Saleh, S.M., & Mutiawati, C. (2020). Karakteristik Campuran Aspal Porus dengan Buton Granular Asphalt Sebagai Bahan Substitusi Agregat Halus dan Styrofoam Substitusi Aspal Pen 60/70. Journal of the Civil Engineering Student, 2(1), 92-9.
Noris, T. (2017). Analisis Pemanfaatan Limbah Styrofoam sebagai bahan substitusi ke dalam aspal penetrasi 60/70 Terhadap Karakteristik campuran Aspal Porus. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil. 01 {01}, 65-70. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova
Sukirman, S, 2003, Beton Aspal Campuran Panas, Jakarta :Granit.
Sukirman, Silvia. 2016. Beton Aspal Campuran Panas. Bandung: Institut Teknologi Nasional
Yuanda, Gina Putri. (2021) Uji Karakteristik Aspal Geopori dengan Penambahan Fly Ash PLTU Pangkalan Susu. Skripsi. Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ALAMAT KANTOR REDAKSI : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3 Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785) |