STABILISASI TANAH LEMPUNG EKSPANSIF MENGGUNAKAN FLY ASH DAN ABU BATA TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO
Sari
ABSTRAK
Tanah lempung ekspansif salah satu jenis tanah bermasalah akibat tekanan beban yang
timbul diatas tanah tersebut. Tanah akan mengalami perubahan volume terhadap pengembangan akibat fluktuasi kadar air, perilakunya mengembang ketika kondisi tanah basah dan akan menyusut ketika kondisi tanah kering. perbaikan dilakukan stabilisasi dengan bahan tambah pada tanah tersebut terhadap tanah yang kurang baik menjadi lebih baik. Stabilisasi tanah lempung ekspansif pada quary jalan Elak, Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, dengan penambahan Fly Ash dan Abu Bata yang memiliki sifat silika SiO2 terhadap kedua bahan tambah tersebut dengan campuran Abu Bata 8% dan variasi Fly Ash 5%, 10% dan 15%, dilakukan pengujian pada Laboratorium Mekanika Tanah untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah menggunakan metode pengujian standar SNI. Tanah lempung ekspansif diklasifikasikan dengan metode AASHTO nilai PI 23,17% dan LL 48,62% tanah tersebut kelompok A-7-6 (15) tanah berlempung dan tidak bagus. Dengan adanya penambahan Fly Ash dan Abu Bata terhadap tanah lempung ekspansif dapat meningkatkan nilai daya dukung tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan pada penambahan variasi Fly Ash 5%, 10% sampai 15% dan masing-masing persentase Abu Bata 8%, meningkat nilai CBR tanpa rendaman (Unsoaked) dan rendaman (Soaked). Nilai CBR tanah asli tanpa rendaman (Unsoaked) 7,3% dan rendaman (Soaked)
4,9% meningkat menjadi 11% dan 7,7%, pada pecampuran Fly Ash 5% dan Abu Bata 8%, demikian pula pada pencampuran persentase Fly Ash 10% dan Abu Bata 8% terjadi meningkat nilai CBR tanpa rendaman (Unsoaked) 11,3% dan tanpa rendaman (Soaked)
9,9%, meningkat menjadi 12.7% dan 10.4%. Pengunaan bahan aditif Fly Ash dan Abu Bata
dapat meningkatkan daya dukung tanah seiring bertambahnya persentase campuran.
Kata Kunci: Tanah Lempung Ekspansif, Fly Ash Dan Abu Bata, CBR, Stabilisasi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
AASHTO, T-193–74 CBR Laboratorium
Andreas Dharmawan H “Stabilisasi tanah dengan fly ash dan semen untuk badan jalan Pltu asam-asam” Jurnal Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Hal 1-8
ASTM D-2216, Metode Pengujian Kadar Air ASTM D-422, Metode Pengujian Analisis Saringan ASTM D-4318, Metode Pengujian Batas Atterberg ASTM D-698, Metode Pengujian Pemadatan Tanah ASTM D-854, Metode Pengujian Berat Jenis
Bowles, joseph. 1984. “Sifat-Sifat Fisis Dan Geoteknis Tanah”. Jakarta: Erlangga
Braja M. Das 1985 “Mekanika Tanah Jilid 1” Penerbit Erlangga
Canonica, Lucio, 1991, “Memahami Mekanika Tanah”. Angkasa.Bandung
Dega Ramdan Betananda, 2017, “Tinjauan Kuat Dukung Tanah Lempung Bayat Klaten Dengan Bahan Stabilisasi Serbuk Bata Merah” Jurnal Teknik Sipil FT-Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ernawan Setyono, 2018, “Pengaruh Bahan Tambah Fly Ash Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif di Daerah Dringun Kabupaten Probolinggo” Jurnal Teknik Sipil FT-Universitas Muhammadiyah Malang.
Fernando Castro et.all.2009, “Sifat Kimia Batu Bata”
Hardiyatmo,H.C., 2002 “Mekanika Tanah II” Penerbit Gajah Mada University Press
Jogjakarta.
Hary Christady,1996, Sistem Klasifikasi Tanah Unified
Rama Indera Kusuma, 2013, “Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Fly Ash Terhadap Nilai CBR” Jurnal Fondasi Volume 2 Nomor 2 FT-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
SNI -03-1744-1989, Metode Uji CBR Laboratorium
Soedarmo, G.D. dan Purnomo, S.J.E., 1997, “Mekanika Tanah I” Penerbit Kanisius
Jogjakarta.
Sudjianto, A.T.,2014, “Tanah Ekspansif Karakteristik dan pengkuran perubahan volume”, Malang.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ALAMAT KANTOR REDAKSI : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3 Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785) |