PENGARUH METODE PENCAMPURAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON SERAT
Sari
ABSTRAK
Beton merupakan salah satu bahan kontruksi bangunan yang sangat penting dan paling dominan digunakan pada struktur bangunan. Beton serat adalah beton yang diberikan material serat, bisa berupa serat sintetis maupun alami digunakan untuk memperbaiki sifat mekanis beton. Salah satu upaya peningkatan nilai tambah serat sabut kelapa adalah penggunaan serat sebagai material pembentuk beton serat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh metode pencampuran serat sabut kelapa terhadap sifat mekanis beton serat. Benda uji berupa selinder 15cm x 30cm dan balok 10cm x 10cm x 50cm dengan penambahan serat 0,15% dari total volume beton dengan 3 metode pencampuran secara kering,basah,dan pada saat percetakan benda uji. Mutu beton yang direncanakan fc’ 20 MPa dengan metode DOE dan pengujian mekanis beton dilakukan pada umur 28 hari dengan perawatan benda uji dalam rendaman. Dari ketiga pengaruh metode pencamuran serat sabut kelapa terhadap sifat mekanis beton serat terdapat 2 metode yang berpengaruh yaitu untuk kuat tarik belah dan kuat lentur
Kata Kunci : Beton, Beton Serat, Serat Sabut Kelapa,Sifat Mekanis Beton
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ananta, A. (2005). PENGGUNAAN SERAT SERABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PENAMBAH SERAT SELULOSA PADA CAMPURAN SPLIT MASTIC ASPHALT (SMA).
Dina, R. (2016). Artikel Ilmiah Artikel Ilmiah. Accounting Analysis Journal, 4, 0–18. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57188
Indonesia, S. N. (2011). Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan. SNI.
Mulia, P. R., & Wenjie Wang, N. C. (2016). Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat pada Daerah Tarik terhadap Kuat Lentur Beton.
Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton (edisi kedua). Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Maryanti, B., Sonief, A. A. ad, & Wahyudi, S. (2011). Pengaruh Alkalisasi Komposit Serat Kelapa-Poliester Terhadap Kekuatan Tarik. Rekayasa Mesin, 2(2), 123–129.
Mulyono, T. (2005). Teknologi beton.
Nasional, B. S. (2002). Metode pengujian kuat tarik belah beton. SNI 03-2491-2002, Jakarta.
Prahara, E., Liong, G. T., & Rachmansyah, R. (2015). Analisa Pengaruh Penggunaan Serat Serabut Kelapa dalam Presentase Tertentu pada Beton Mutu Tinggi. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 6(2), 208. https://doi.org/10.21512/comtech.v6i2.2265
Ramli, M., Abas, F., & Kwan, W. H. (2012). Pengaruh Penggunaan Serat Serabut Kelapa Sebagai Bahan Pengganti Serat Selulosa Pada Campuran SMA (Sput Mastic Asphalt).
Rizal, F., Yunus, Y., & Fajri. (2018). Pengaruh Alkaline Treatment Serat sabut Kelapa Terhadap Sifat Mekanis Beton.
Sahrudin, S., & Nadia, N. (2016). Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton. Konstruksia, 7(2).
Soebandono, B., & As’at Pujianto, D. K. (2013). Perilaku Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Campuran Limbah Plastik HDPE. Semesta Teknika, 16(1).
Sudarmoko, & Yanuar, Y. (1998). Kuat tekan, ketahanan kejut, dan modulus elastik beton polypropylene. Forum Teknik 1998, XXII(1).
TOBING, G. R. L., & RISDIANTO, Y. (2019). PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA (COCONUT FIBER) TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR PADA BETON. Rekayasa Teknik Sipil, 2(2).
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ALAMAT KANTOR REDAKSI : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3 Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785) |